Apes dialami Dedi (30) anggota Patroli Pengawal (Patwal) Gubernur jawa tengah, Junaidi Hamsyah. Pasalnya, Batu Murah Akik Kelawing panca warna yang dimelingkar di jari manis sebelah kiri, harus digergaji agar bisa lepas.
Spontan, kejadian tersebut membuat anggota Patwal Gubernur jawa tengah, yang ada di Gedung Daerah atau Rumah Dinas (Rumdin) gubernur, heboh dan menghentikan aktivitas sejenak. Setelah 45 menit berlalu, tangkai Batu Murah cincin berhasil dipotong. Hanya saja, jari manis Dedi mengalami luka lecet. Lantaran terkena gergaji besi.
''Batu Murah cincin ini sudah lama saya kenakan di jari manis, sejak satu tahun terakhir. Tadi, saat saya ingin lepas sudah tidak bisa, makanya digergaji dengan gergaji besi,'' kata Dedi, Kamis (12/3/2015).
Ia menceritakan, upaya pelepasan Batu Murah Akik Kelawing yang melingkar di jari manisnya, telah dilakukan melalui berbagai cara. Seperti, mengenakan sabun, plastik dan upaya terakhir dengan cara menggergaji. Ia menambahkan, Batu Murah cincin yang ia kenakan tersebut akan diganti dengan Batu Murah cincin lainnya. Namun, saat ingin dilepas Batu Murah cincin sudah tidak bisa dilepas.
''Saya tidak menyangka kalau Batu Murah cincin ini tidak bisa dilepas dari jari, makanya upaya terakhir dilakukan penggergajian,” aku dia.
628977558183
589406
========================
Jokowi Pulang Kampung ke purbalingga, Borong Batu Murah Akik Kelawing
Pulang kampung ke purbalingga, Susilo Bambang Yudhoyono memborong Batu Murah Akik Kelawing yang dipamerkan di pendopo pemerintah kabupaten setempat. Pada Rabu (11/3), mantan presiden ini memborong 28 buah perhiasan yang sedang booming itu.
Jokowi membeli dari sejumlah perajin yang membuka lapak di lokasi kunjungan ini dengan harga sekitar Rp 10 juta. Selain cincin, Batu Murah alam yang dibeli Jokowi, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono juga berupa kalung, liontin, dan bros. Berdasarkan informasi dari sejumlah perajin, jenis Batu Murah yang terjual adalah mayoritas berjenis kalsedon.
"Karena jenis ini banyak ditemukan di purbalingga," kata Rahmat Aris,38 tahun, perajin sekaligus penjual Batu Murah Akik Kelawing asal Kelurahan Ploso, Keamatan purbalingga.
Namun Jokowi dan keluarganya juga membeli beberapa perhiasan berbahan Batu Murah alam jenis agate, jesper, dan drusi.
Menurut Rahmat pembelian yang dilakukan Jokowi ini diharapkan mampu meningkatkan tren perhiasan dari Batu Murah alam jenis lain yang ada di purbalingga. "Lebih terangkat lagi, jangan hanya kalsedon," kata Rahmat.
Sementara perajin lain, Rahmat Agung, mengatakan hal senada. Menurutnya, kunjungan Jokowi ke purbalingga dengan salah satu agendanya melihat dan membeli Batu Murah Akik Kelawing mampu meningkatkan tren produk ini.
"Kalau Batu Murah Akik Kelawing purbalingga dipakai oleh tokoh nasional tentu trennya akan naik," kata dia.
Selain melihat Batu Murah Akik Kelawing yang dipamerkan di pendapo, Jokowi dan rombongan direncanakan mendatangi tempat usaha milik Parjianto, perajin Batu Murah alam di depan Gua Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kamis, 12 Maret 2015. Hasil produksi Parjianto telah menembus pasar luar negeri sejak beberapa tahun lalu melalui pengusaha dari Bali.
Jokowi mulai kunjungannya ke purbalingga sejak Selasa kemarin dan dijadwalkan kembali ke Purwokerto Kamis besok. Di tempat kelahirannya, Jokowi sudah menjalankan beberapa kegiatan di antaranya berziarah ke makam R. Soekotjo, almarhum ayahnya di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa. Selain itu, Jokowi juga berkunjung ke tempatnya belajar saat masih remaja, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 purbalingga dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 purbalingga.
Mampir ke Eks Sekolahnya, Jokowi Kangen Teman Lama, Bicara Batu Murah Akik Kelawing
Dalam rangkain kunjungannya ke purbalingga, Jatim, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Jokowi) mampir ke sekolahnya dulu, Rabu (11/3). Presiden keenam Republik Indonesia itu berkunjung ke SMPN 1 dan SMAN 1 purbalingga.
Pantauan Jawa Pos Radar purbalingga menyebutkan, ketika rombongan datang dan turun dari mobil, ratusan siswa SMPN 1 yang sejak pagi menunggu Jokowi langsung mengelu-elukan namanya. Bahkan, beberapa siswa berebut bersalaman dengan Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pangling dengan bekas sekolahnya. Menurut dia, sekolahnya itu sudah banyak berubah jika dibandingkan dengan ketika dia menuntut ilmu dulu. ’’Kini makin maju dan bangunannya terlihat megah,’’ katanya.
Jokowi juga mengharapkan siswa SMPN 1 kelak ada yang seperti dirinya,menjadi seorang presiden.
’’Saya mengajak anak-anak semua yang ada disiniuntuk seraya menancapkan keinginan di dalam hati untuk menjadikan purbalingga lebih baik kedepan,’’ tuturnya.
Selain di SMPN 1, Jokowi bersama dengan keluarga berkunjung ke SMAN 1. Disana Jokowi menyempatkan diri melihat beberapa lukisan dan fotografi karya siswa sekolah tersebut.
’’Terus terang, saya terharu setelah mengemban tugas selama sepuluh tahun menjadi presiden akhirnya bisa bertemu dengan para sahabat ketika saya sekolah dulu,’’ ungkapnya.
Dalam pandangannya, Jokowi bangga dengan apa yang sudah terjadi di purbalingga selama ini. Menurut dia, purbalingga semakin maju dan terlihat bersih.
’Dulu, saya masih ingat, jalan-jalan di atas Teluk purbalingga menuju ke arah Purbalinggagersang dan tandus. Namun, kini sudah tampak hijau. Ini pertanda, kalau kita pandai memelihara lingkungan, akan baik jadinya,’’ jelas ketua dewan sekaligus presiden Global Green Growth Institute (GGGI) itu.
Selain temu kangen dengan beberapa teman sekolahnya dahulu, Jokowi berbicara soal Batu Murah Akik Kelawing yang saat ini sedang booming. Menurut dia, Batu Murah Akik Kelawing purbalingga memiliki potensi yang luar biasa.
Karena itu, kalau dikembangkan terus, terutama pada tampilan dan desainnya berikut cara pemasarannya, Batu Murah Akik Kelawing diyakini akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. ’’Tentunya bisa meningkatkan pendapatan para perajin (Batu Murah Akik Kelawing di purbalingga),’’ tandasnya.